GINSENG yang telah lama digunakan
dalam pengobatan tradisional China. Bahan alami ini ternyata mampu membantu
pasien kanker dalam melawan rasa lelah. Begitulah hasil sebuah studi terbaru. Para
peneliti menemukan dosis tinggi dari ramuan ginseng Amerika yang diminum selama
lebih dari dua bulan mengurangi rasa lelah pada penderita kanker. Ini lebih
efektif daripada plasebo.
Peneliti memantau 340 pasien yang menjalani pengobatan kanker
atau sedang dirawat karena kanker di salah satu dari 40 pusat komunitas medis.
Enam puluh persen dari pasien yang diteliti menderita kanker payudara. Setiap
hari, pasien menerima plasebo atau 2.000 miligram ginseng yang diberikan dalam
bentuk kapsul yang mengandung akar ginseng murni yang ditanam di Amerika.
"Ginseng kemasan kadang-kadang diolah dengan menggunakan
etanol yang dapat memberikan estrogen yang dapat membahayakan pasien kanker
payudara," ujar salah satu peneliti, dokter Debra Barton dari Mayo Clinic.
Setelah empat pekan, dosis ginseng murni semakin sedikit diberikan karena ada
kemajuan dari gejala kelelahan. Namun, pada minggu kedelapan, muncul kemajuan
signifikan dalam pengurangan rasa lelah jika dibandingkan dengan kelompok
plasebo. "Setelah delapan minggu, kami melihat pengurangan kelelahan pada pasien
kanker," kata Dr Barton.
Kelelahan pada pasien kanker telah dikaitkan dengan peningkatan
sitokin inflamasi sistem kekebalan tubuh serta tingkat buruk hormone stress,
kortisol. Bahan aktif ginseng, ginsenosides, dalam studi terhadap hewan telah
terbukti mengurangi sitokin terkait dengan peradangan dan membantu mengatur
kadar kortisol.
No comments:
Post a Comment