TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Satu lagi jenis tumbuhan obat yang bisa digunakan untuk pengobatan
penyakit kanker. Namanya Akar Kuning (Arcangelicia flava) dari jenis tumbuhan
kayu kuning (Arcangelicia flava Merr). Akar kuning bisa ditemukan di hutan Taman
Nasional Meru Betiri (TNMB).
Menurut penelitian, jenis akar ini bisa digunakan untuk obat antikanker
juga obat antimalaria. Khasiat itu merujuk hasil penelitian yang
dilakukan guru besar dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakata
(UNS) Solo Prof Dr Ir Sulanjari, pada bulan mei lalu, "Tumbuhan akar kuning itu banyak
tumbuh di kawasan TNMB, terutama di blok Andongrejo," ujarBambang
Darmadja, Kepala Balai TNMB.
Pihak TNMB menyambut baik atas temuan tersebut. Pasalnya temuan itu
menambah daftar jenis tanaman obat di kawasan TNMB. Sejauh ini ada 239 jenis
tanaman obat yang bisa didapatkan di hutan seluas 58 ribu hektare ini,
diantaranya: Kemukus (Piper cubeba), Cabe Jawa (Piper retrofractum), Kedawung
(Parkia roxburghii) juga Joho Lawe (Terminalia balerica).
"Namun untuk jenis kayu kuning terutama akarnya belum banyak yang
menggunakan. Bahkan dalam Red List IUCN (International Union for the
Conservation of Nature and Natural Resources, Serikat Antarbangsa bagi
Konservasi Alam) dinyatakan langka," lanjut Bambang.\
Tanaman ini banyak dikenal dengan sebutan sirawan kunyit, oyod sirawanan
atau peron sapi (Jawa), Ki Koneng (Sunda), Gumi modoku (Halmahera) dan Uwas
(Minahasa). Akar/kayu kuning ini ternyata banyak tumbuh di kawasan blok Andongrejo Kecamatan Tempurejo
Kabupaten Jember. Hutan TNMB sendiri memanjang mulai dari Kabupaten Jember
hingga Kabupaten Banyuwangi. Karena tanaman ini dinyatakan langka, pihak balai
TNMB berharap ada pihak yang mau membudidayakan tumbuhan tersebut agar tidak
punah.
Bambang menyilahkan mengambil bibitnya dari TNMB. "Namun jangan
mengambil tumbuhan itu dalam jumlah banyak untuk industri skala besar. Bibitnya
silahkan ambil, untuk dibudidayakan," lanjutnya.
No comments:
Post a Comment