Ghiboo.com - Tak hanya pola makan dan gaya hidup tak sehat
yang menyebabkan seseorang menderita suatu penyakit. Menurut Huffingtonpost,
pekerjaan seseorang juga turut mendukung timbulnya penyakit dalam dirinya.
Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang dikaitkan dapat mempengaruhi
kesehatan seseorang.
1.
Bankir dengan risiko Gangguan Kepribadian dan Emosional
Di bawah tekanan besar dari pekerjaannya, banyak
bankir yang menderita gangguan kepribadian dan emosional, seperti stres atau
kelelahan. Bahkan, beberapa diantaranya tetap menderita gangguan tersebut
setelah meninggalkan profesinya. Peneliti dari University of Southern
California menemukan bahwa insomnia, kecanduan alkohol, jantung berdebar,
gangguan makan dan ledakan emosi banyak dialami bankir yang baru lulus dari
sekolah bisnis.
2.
Guru dengan risiko Arthritis
Radang sendi atau arthritis menjadi risiko kesehatan
bagi orang yang harus banyak berdiri dalam pekerjaannya, termasuk guru. Oleh
karena itu, orang dengan pekerjaan lebih banyak berdiri, harus pintar memilih
sepatu yang nyaman dan tidak menggunakan hak tinggi. Sepatu ber-hak justru
memberikan tekanan pada sendi di kaki. Tak hanya berdiri terlalu lama, orang
yang memiliki kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan penyakit radang
sendi.
3.
Tentara dengan risiko Stres
Sebuah situs CareerCast.com menetapkan tentara
sebagai pekerja paling stres. Hal ini dikarenakan para prajurit negara ini
selalu dituntut secara fisik, disiplin dan sedikitnya waktu untuk 'bersantai'
atau bertemu keluarga. Tak hanya itu, CareerCast.com juga menyebutkan petugas
pemadam kebakaran menempati posisi kedua pekerjaan dengan risiko stres disusul
dengan pilot diposisi ketiga.
4.
Buruh dengan risiko Gangguan Pernapasan
Health.com melaporkan bahwa debu yang dihirup dari
tempat konstruksi dapat menyebabkan buruh pada risiko masalah paru-paru,
seperti kanker, asbestosis dan mesothelioma. Bahkan menurut peneliti dari
Oregon State University, penyakit paru-paru merupakan penyakit yang sering
dialami para buruh. Gejalanya seperti sesek nafas, dada sesak, batuk, dan
bernafas tidak normal.
5.
Perawat dengan risiko Depresi
Orang-orang yang bertugas untuk merawat seseorang,
seperti perawat, berisiko mengalami depresi. Health.com melaporkan bahwa 13
persen perawat telah mengalami depresi berat. Tahun lalu, Reuters melaporkan
hasil survei Caring.com yang menunjukkan bahwa satu dari empat orang perawat
khusus manula atau anak kecil lebih rentan mengalami depresi.
6.
Pekerja Shift Malam dengan risiko Gangguan Tidur
Penelitian telah menunjukkan bahwa para pekerja
yang berkerja pada shift malam lebih rentan mengalami masalah susah tidur, yang
disebabkan oleh perbedaan jadwal tidur dan jadwal bangun mereka dengan
kebanyakan orang. Akibatnya, mereka lebih cenderung tidak bersemangat, kurang
energi, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Sehingga, mereka lebih sering
melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, rentan kecelakaan (karena ngantuk),
perubahan mood dan lebih sering izin sakit.
7.
Pekerja Lembur dengan risiko Depresi
Penelitian yang dimuat dalam jurnal PLoS ONE
menunjukkan pekerja lembur, lebih dari 11 jam per hari, dikaitkan dengan risiko
dua kali lipat mengalami depresi, dibandingkan mereka yang hanya bekerja 8 jam
per hari.
No comments:
Post a Comment