Badan Pengawas
Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memperingatkan konsumen untuk tidak
menggunakan produk yang mengandung merkuri (atau air raksa). Di Indonesia dan
negara lain, produk yang mengandung merkuri dijual sebagai pemutih kulit dan
krim anti penuaan.
Dr. Charles
Lee, penasehat senior FDA mengatakan, "Paparan merkuri bisa memiliki
dampak kesehatan yang serius. Efeknya bisa merusak ginjal dan sistem saraf dan
menghambat perkembangan otak bayi dalam kandungan dan anak-anak yang masih
kecil." "Anda tetap dapat terkena
dampaknya meski tidak langsung menggunakan produk bermerkuri," ujar
toksikologi (ahli racun) dari FDA, Dr. Mike Bolger.
Anak-anak bisa
menghirup uap merkuri
Merkuri bisa
masuk ke dalam tubuh (terutama anak-anak) jika uapnya terhirup — jika salah
seorang penghuni rumah menggunakan krim kulit yang mengandung merkuri. Bayi dan anak kecil bisa menelan
merkuri jika mereka menyentuh orangtua mereka yang menggunakan produk-produk
mengandung merkuri, krimnya tertinggal di tangan mereka dan kemudian mereka
menaruh tangan ke dalam mulut.
Salah seorang
petugas dari FDA memeriksa sampel dari produk pemutih kulit yang diberi label
dengan tidak semestinya dan menemukan fakta kalau produk itu mengandung tingkat
merkuri 130 ribu kali lebih tinggi dari yang diizinkan.
Bagaimana
mengetahui Anda sudah keracunan merkuri
Tanda-tanda dan
gejala keracunan merkuri termasuk:
-
perasaan yang sering berubah-ubah, gugup, cepat marah,
perubahan emosional
-
insomnia (gejala kelainan berupa kesulitan untuk tidur)
-
sakit kepala
-
sensasi aneh seperti kesemutan di tangan, kaki dan
sekitar mulut.
-
kedutan otot
-
gemetar
-
lemah otot
-
pengecilan otot
-
penurunan fungsi mental dan hilangnya koordinasi
-
kerusakan ginjal
-
kegagalan pernapasan, yang bisa menyebabkan kematian
Sayangnya,
beberapa pasien terlambat mengunjungi dokter mereka. Mereka tidak tahu sudah
terkena paparan merkuri. Karena itu, dokter mulai merawat mereka untuk kondisi
kesehatan lain seperti penyakit Parkinson, sklerosis lateral amiotrofik
(penyakit saraf yang menyerang neuron yang mengendalikan otot lurik), demensia,
atau sklerosis ganda (MS), yang memiliki gejala yang sama dengan keracunan
merkuri.
Bagaimana
melindungi diri Anda
1.
Baca semua label di produk kulit yang Anda gunakan. Jika
Anda menemukan kata-kata: "klorida mercurous," "kalomel,"
"mercuric," "mercurio" atau "merkuri," HENTIKAN
penggunaan produk tersebut.
2.
Jika tidak ada label, berarti jangan gunakan produk itu.
Peraturan mewajibkan semua bahan dan zat yang terkandung dalam obat dan kosmetik
harus ditulis dalam label.
3.
Selalu mencuci tangan Anda dengan bersih setelah menggunakan
produk kecantikan apa pun.
4.
Sebelum membuang produk yang mencurigakan, bungkus di
dalam tas plastik atau wadah tertentu. Produk-produk tersebut bisa merembes ke
tanah di tempat pembuangan sampah dan akhirnya akan masuk ke dalam sistem air
kita.
5.
Lakukan tes merkuri. Tingkat normal merkuri adalah kurang
dari 10 mikrogram/liter di dalam darah dan kurang dari 20 mikrogram/liter di
urin. Sebelum melakukan tes, pastikan Anda tidak mengonsumi ikan 5 hari sebelum
tes untuk menghindari hasil tes positif yang salah. Seafood mengandung merkuri
tingkat tinggi.
Jika Anda
curiga tubuh Anda sudah keracunan merkuri, segera temui ahli toksikologi atau
ahli saraf.
No comments:
Post a Comment