Bagi banyak orang, berat rasanya membayangkan bekerja lagi di hari Senin
setelah bersantai di akhir pekan. Namun bagi sebagian lainnya, setiap hari
langkah terasa berat untuk bekerja. Apakah Anda termasuk yang demikian?.
Berada di pekerjaan yang salah tentu
menyebabkan rasa stres tersendiri. Tak ada gairah untuk pergi bekerja bahkan
untuk berusaha menambah kemampuan diri demi kemajuan karir. Terjebak dalam
keadaan tersebut tentu tidak menyenangkan.
Kenali apakah Anda termasuk salah satu yang mengalaminya.
Kenali apakah Anda termasuk salah satu yang mengalaminya.
1. Semua tentang uang
Ada dua hal berbeda yang sering terpikir pada
orang yang berada di pekerjaan yang salah. Pertama, satu-satunya alasan ia
bertahan bekerja di tempat tersebut walau tertekan adalah hanya karena gaji
yang didapatkan. Pekerja tipe ini sering mengeluh tentang pekerjaannya, namun
tak kuasa pindah ke tempat yang lain karena belum tentu mendapatkan kompensasi
yang sama, Jika uang merupakan satu-satunya alasan,
bagi sebagian yang merasa pekerjaannya salah, uang belum tentu bisa membuat
hati tenang bagi sebagian lainnya. Pekerja jenis ini sering berpikir tentang
kenaikan gaji namun dalam hatinya berkata kenaikan gaji sebesar apa pun tetap
tak bisa membuat ia mencintai pekerjannya. Coba pikirkan kembali, apakah kenaikan 10-20 persen gaji bisa menyenangkan
hati Anda? Jika belum, bagaimana dengan 50-100 persen? Jika belum juga, maka
uang sebenarnya bukanlah masalah utama pada pekerjaan Anda.
2. Fokus pada hal negatif
Saat berada di kantor atau di luar, Anda terus sibuk mengeluh masalah
kantor. Bos yang galak, HRD baru yang ketat, teman yang banyak omong, dan
berbagai hal lainnya. Anda juga menjadi enggan berbicara tentang kantor atau pekerjaan saat
bertemu teman-teman. Pertanyaan atau pembahasan tentang pekerjaan sebisa
mungkin Anda hindari atau penuh dengan keluhan. Ketika Anda senang dengan
pekerjaan Anda, pekerjaan tersebut menjadi bagian dari hidup Anda. Anda pun
bersemangat membicarakannya ketika ada orang yang bertanya atau membicarakan
tentang pekerjaan. Daripada menjadi orang yang penuh aura
negatif, sebaiknya segera kenali situasi Anda. Waktu dan tenaga yang dihabiskan
untuk mengeluh untuk suatu hal yang Anda tak bisa ubah, sebaiknya digunakan
untuk mengembangkan kemampuan baru untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Aura negatif yang dipelihara terus-menerus akan
terbawa sampai ke rumah dan kehidupan sosial Anda. Karena stres tersebut Anda
kemudian menjadi mudah lelah, pemurung, dan lebih sensitif. Orang tercinta di
sekitar juga akan menjadi korban dari keadaan Anda.
3. Sering sakit
Sakit kepala, lesu, atau ketegangan otot yang berkepanjangan bisa jadi
merupakan tanda-tanda fisik Anda stres dengan pekerjaan. Ketika tubuh dalam
keadaan stres, tubuh akan mengirim sinyal kepada Anda. Tak sedikit teman atau kerabat yang terdengar sering sakit-sakitan, ketika
pindah ke pekerjaan baru kesehatannya membaik. Dengarkan sinyal-sinyal dari
dalam tubuh Anda. Jika Anda ingin memastikan, berkonsultasilah pada ahli
kesehatan. Kesehatan merupakan aset penting dalam tubuh, jangan korbankan tubuh
dan mulailah lakukan tindakan untuk mengurangi penyakit yang sering mendera
akibat tekanan pekerjaan. Pikirkanlah rasio 80:20. Stres atau memiliki emosi negatif pada tempat
kerja memang hal yang wajar. Rasio yang normal adalah setidaknya Anda 80 persen
senang dan 20 tidak. Jika rasio tersebut sudah sangat terbalik maka sebaiknya
pikirkan ulang untuk tetap bertahan di pekerjaan Anda demi kesehatan.
4. Tak ada kemajuan
Di kantor Anda dikenal kurang bersahabat. Enggan membantu atau bersikap
aktif. Dingin terhadap pertanyaan atau teman yang mengajak diskusi. Anda hanya
fokus mengerjakan pekerjaan agar cepat selesai dan bisa segera meninggalkan
kantor. Anda juga enggan mengembangkan jaringan yang bisa mendukung pekerjaan. Jika melihat ke belakang, sudah lama Anda tidak
mendapat promosi atau kenaikan gaji yang sepadan. Mungkin saja hal tersebut
disebabkan oleh semangat kerja Anda yang kurang sehingga kemampuan Anda tidak
juga meningkat dan hasilnya penilaian kerja Anda kurang baik. Sudah bekerja
keras tapi tak juga ada perbaikan? Ini juga merupakan tanda Anda bekerja di
perusahaan yang kurang tepat. Peningkatan selain dalam bentuk gaji juga bisa
dalam bentuk prestasi, kemampuan kerja, pelatihan, atau ganjaran lainnya.
5. Menjadi orang asing
Selalu ada konflik batin tentang identitas diri. Anda merasa tak menjadi
diri sendiri saat bekerja. Anda juga merasa tak senang dengan pribadi Anda di
tempat kerja. Bahkan teman dekat atau teman kantor Anda merasa Anda orang yang
berbeda di kantor dan di kehidupan sosial. Pekerjaan yang sesuai dengan minat
dan kepribadian tak sekadar menjadi alat mencari uang bagi diri Anda. Pekerjaan
tersebut juga bisa membuat memberi manfaat terhadap perkembangan kepribadian
dan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Memang tak mudah mencari
pekerjaan idaman tersebut. Tapi tak ada salahnya terus berusaha.
No comments:
Post a Comment