Wednesday 19 September 2012

Waspadai TORCH Saat Kehamilan

Kehamilan merupakan bagian yang membahagiakan dalam kehidupan suami istri. Seorang anak yang sehat tentu menjadi dambaan. Namun, pada kasus tertentu, karena kurangnya pengetahuan ada wanita hamil yang terinfeksi TORCH. Akibatnya, dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan cacat, tidak sempurna atau kematian bayi. Apa sebenarnya TORCH itu?

TORCH
TORCH merupakan akronim dari beberapa infeksi jenis penyakit bawaan yang akan berbahaya untuk janin bila diderita oleh ibu hamil. Penyakit-penyakit ini dengan mudah akan menginfeksi janin dalam kandungan seorang ibu yang sedang hamil. Penyakit yang merupakan bagian dari TORCH terdiri atas virus dan juga beberapa bakteri. TORCH sendiri merupakan akronim yang jika dijabarkan merupakan beberapa penyakit sebagai berikut ini:
  • T: Toxoplasmosis atau Toxoplasma gondii. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah toksoplasmosis.
  • O: Other infections atau infeksi lainnya seperti Hepatitis B, Sifilis, Varicella-Zoster Virus, HIV, dan Parvovirus B19.
  • R: Rubella atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Rubela atau Campak Jerman.
  • C: Cytomegalovirus atau dikenal sebagai sitomegalovirus atau virus herpes manusia 5.
  • H: Herpes simplex virus atau virus herpes simpleks.
Akronim lain yang juga mirip yaitu TORCHES yang merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex, dan Syphilis.

Toksoplasmosis
Penyebab: Penyakit ini sering dihubungkan dengan kucing atau anjing sebagai penyebabnya. Penyebab penyakit ini adalah parasit dengan nama Toxoplasma gondii yang umumnya hidup pada binatang mamalia seperti anjing dan kucing.
Penularan: Parasit ini akan keluar bersama kotoran anjing atau kucing. Melalui kotoran inilah akhirnya dapat menghinggapi manusia. Penyebaran lainnya adalah melalui lalat, kecoa atau serangga lain yang menghinggapi kotoran tersebut lalu menempel pada makanan yang telah matang atau pada sayuran yang bila tidak dimasak dengan tepat dapat menular pada manusia. Bisa pula menyebar melalui daging yang kurang matang saat diolah.
Akibat: Janin yang terinfeksi penyakit ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati. Bisa pula menyebabkan kelainan pada bayi saat dewasa.

Rubela
Penyebab: Dikenal juga dengan penyakit campak Jerman. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini dapat dikenali dengan adanya ruam pada bagian tubuh, nyeri otot, demam (walau tidak selalu menyertai infeksi penyakit ini) dan adanya pembesaran getah bening.
Penularan: Media penularannya melalui pernafasan, air liur, keringat, darah atau hubungan seksual dari penderita rubela lainnya. Maka, untuk ibu hamil, sebaiknya menjaga jarak bila ada teman atau kerabat yang sedang menderita rubela atau campak Jerman agar tidak tertular.
Akibat: Penyakit ini semakin berbahaya apabila diderita oleh wanita yang usia kehamilannya masih muda, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Hal yang dapat dialami oleh bayi apabila ibu terinfeksi penyakit ini adalah bayi terlahir cacat atau menderita kelainan seperti kerusakan pada otak, kebutaan, tuna rungu atau bisu.

Cytomegalovirus (CMV)
Penyebab: Disebabkan oleh virus cytomegalo.
Akibat: Bila infeksi dialami oleh ibu hamil, maka bayi yang dikandung beresiko menderita pembesaran kepala, pengapuran otak, pembesaran hati, tuli, atau bentuk kaki dan tangan yang tidak normal.

Herpes Simpleks tipe II
Penyebab: Herpes terbagi atas 2 jenis, sedangkan yang berbahaya bagi ibu hamil adalah jenis Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Infeksi ini menyerang alat kelamin. Tanda dari seseorang terinfeksi penyakit ini adalah keputihan atau muncul bintik pada alat kelamin.
Penularan: Penularannya adalah melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan penderita lain. Bisa juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi penyakit ini dapat menderita kelainan pada kulit, yaitu kulit melepuh.

Mencegah TORCH
Mengingat bahaya dari TORCH untuk ibu hamil, bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau yang saat ini sedang hamil, dapat mempertimbangkan saran-saran berikut agar bayi Anda dapat terlahir dengan baik dan sempurna.
  • Makan makanan bergizi
Saat hamil, sebaiknya Anda mengkonsumsi banyak makanan bergizi. Selain baik untuk perkembangan janin, gizi yang cukup juga akan membuat tubuh tetap sehat dan kuat. Bila tubuh sehat, maka tubuh dapat melawan berbagai penyakit termasuk TORCH sehingga tidak akan menginfeksi tubuh.
  • Lakukan pemeriksaan sebelum kehamilan
Ada baiknya, Anda memeriksakan tubuh sebelum merencanakan kehamilan. Anda dapat memeriksa apakah dalam tubuh terdapat virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi TORCH. Jika Anda sudah terinfeksi, ikuti saran dokter untuk mengobatinya dan tunda kehamilan hingga benar-benar sembuh.
  • Melakukan vaksinasi
Vaksinasi bertujuan untuk mencegah masuknya parasit penyebab TORCH. Seperti vaksin rubela dapat dilakukan sebelum kehamilan. Hanya saja, Anda tidak boleh hamil dahulu sampai 2 bulan kemudian.
  • Makan makanan yang matang
Hindari memakan makanan tidak matang atau setengah matang. Virus atau parasit penyebab TORCH bisa terdapat pada makanan dan tidak akan mati apabila makanan tidak dimasak sampai matang. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, selalu konsumsi makanan matang dalam keseharian Anda.
  • Periksa kandungan secara terartur
Selama masa kehamilan, pastikan juga agar Anda memeriksakan kandungan secara rutin dan teratur. Maksudnya adalah agar dapat dilakukan tindakan secepatnya apabila di dalam tubuh Anda ternyata terinfeksi TORCH. Penanganan yang cepat dapat membantu agar kondisi bayi tidak menjadi buruk.
  • Jaga kebersihan tubuh
Jaga higiene tubuh Anda. Prosedur higiene dasar, seperti mencuci tangan, sangatlah penting.
  • Hindari kontak dengan penderita penyakit
Seorang wanita hamil harus menghindari kontak dengan siapa pun yang menderita infeksi virus, seperti rubela, yang juga disebut campak Jerman.
Dengan mencari lebih banyak informasi tentang kehamilan serta merawat dirinya sebelum dan selama masa kehamilan maupun dengan memikirkan masak-masak jauh di muka tentang berbagai aspek melahirkan, seorang wanita akan melakukan sebisa-bisanya untuk memastikan kehamilan yang lebih aman. Maka, bagi seorang wanita hamil, cobalah untuk selalu waspada terhadap berbagai penyakit seperti TORCH agar bayi Anda terlahir sehat.

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/203-waspada-toksoplasmosis-rubela-herpes-torch-saat-hamil.html

Tuesday 11 September 2012

Saat Patah Hati, Bagian Tubuh Ini Ikut Menanggung Sakit

Jakarta, Sakit hati hanyalah kiasan karena yang sebenarnya sakit adalah perasaan, bukan organ hati dalam arti sesungguhnya. Namun perasaan yang sakit juga bisa memicu sakit secara fisik, bahkan ada banyak organ yang ikut menanggung sakitnya.
Beberapa bagian tubuh, baik organ maupun sistem organ yang akan menanggung sakit saat sedang patah hati karena ditinggalkan pasangan adalah sebagai berikut seperti dikutip dari WomansHealth.com, Selasa (11/9/2012).
1.       Sistem hormonal
Saat si dia mengucapkan kata-kata perpisahan, kelenjar adrenal langsung mengaduk-aduk berbagai jenis hormon antara lain kortisol dan adrenalin sebagai respons terhadap stres. Banyaknya hormon yang dilepaskan tergantung tingkat kegalauan, namun umumnya langsung meroket dan memicu peningkatan tekanan darah.
2.       Otak
Sakit hati bisa memicu sakit secara fisik karena bagian secondary somatosensory cortex di otak ikut terpengaruh. Rasa nyeri, pegal dan ketidaknyamanan yang lain bisa muncul akibat adanya peningkatan di bagian ini. Selain itu, bagian otak yang aktif ketika orang kecanduan narkoba juga akan aktif saat patah hati. Karena itu meskipun rasanya sakit, banyak orang tetap nekat membuka-buka halaman facebook mantan atau foto-foto kenangan saking kecanduannya.
3.       Perut
Sistem saraf pusat pasti akan mengalami tekanan hebat ketika berada dalam kondisi stres. Karena kerjanya terhambat, maka dikirimlah sinyal untuk memperlambat kerja berbagai sistem organ termasuh sistem pencernaan yang kemudian membuat nafsu makan berkurang atau hilang sama sekali.
4.       Sistem imun
Stres akibat diputus pasangan juga merangsang sistem imun tubuh untuk memberikan reaksi berlebihan, yang dampaknya adalah kerusakan sel akibat radang atau imflamasi. Bagian sistem imun yang berfungsi memerangi infeksi jadi tidak stabil, sehingga mudah mengalami keluhan panas dingin atau meriang.
5.       Kulit
Kortisol atau hormon stres yang kadarnya berlebih, dalam penyebarannya akan memicu penyumbatan pori yang dilalui pembuluh darah. Penyumbatan ini dapat memunculkan bintik-bintik di permukaan kulit yang dikenal sebagai jerawat.
6.       Rambut
Saat benar-benar merasa hancur akibat patah hati, beberapa folikel atau kantong rambut akan memasuki fase telogen effluvium atau disebut juga fase istirahat. Pada fase ini, pertumbuhan sel-sel rambut berhenti untuk sementara dan kadang-kadang disertai kerontokan parah.

http://health.detik.com/read/2012/09/11/155854/2014924/763/saat-patah-hati-bagian-tubuh-ini-ikut-menanggung-sakit?l992203755

5 Tanda Anda Hamil Janin Laki-laki

Ghiboo.com - Menebak jenis kelamin jabang bayi dalam kandungan merupakan hal yang mendebarkan bagi calon ibu. Dilansir melalui Boldsky, Kamis (5/4), berikut ini beberapa kondisi tubuh ibu yang bisa menjadi penunjuk jenis kelamin bayi tanpa harus repot-repot melakukan pemeriksaan USG. Anda boleh percaya, boleh tidak.
1.      Mual dan morning sickness
Banyak orang bilang jika Anda sedang mengandung bayi perempuan, maka rasa mual jarang dirasakan. Namun, jika Anda sedang mengandung bayi laki-laki, maka Anda bisa muntah hingga berember-ember. Morning sickness lebih sering dirasakan pada trimester pertama dan kebanyakan bumil lebih cuek pada penampilan mereka.
2.      Bentuk perut condong ke arah bawah
Tonjolan bayi Anda sudah mulai terlihat saat Anda hamil bayi laki-laki. Bentuk perut ini terlihat berbeda pada wanita yang mengandung bayi perempuan, yaitu perut membulat. Beberapa orang juga mengatakan bahwa wanita yang hamil bayi laki-laki, jika dilihat dari belakang malah terlihat seperti tidak sedang hamil.
3.      Berat badan tidak naik
Kenaikan berat badan merupakan hal biasa saat hamil. Saat Anda mengandung janin bayi laki-laki, maka berat badan Anda tidak akan mengalami kenaikan terlalu banyak. Proporsi kenaikan ini berasal dari janin.
4.      Muka sayu
Meskipun Anda merasa dengan mudah dapat membentuk kembali bentuk tubuh setelah persalinan, namun selama masa kehamilan Anda tidak akan berpenampilan 'wah'. Hal itu berbeda dengan penampilan bumil bayi perempuan yang selalu terlihat tampil cantik dan cerah, bumil bayi laki-laki lebih cenderung tampil pucat dan selalu berpenampilan serba cuek serta malas dandan.
5.      Ngidam yang asam-asam
Menginginkan makanan sesuatu merupakan hal normal selama masa kehamilan. Hal ini menjadi cara alami bagi tubuh untuk 'menagih' asupan nutrisi tertentu yang dirasa tubuh membutuhkan asupan tersebut. Janin bayi laki-laki lebih membutuhkan nutrisi dari makanan yang asam-asam.

http://id.she.yahoo.com/5-tanda-anda-hamil-janin-laki-laki-043000082.html

Hamil? Ini Dia 15 Gejala Anda Mengandung

REPUBLIKA.CO.ID, Anda merasa mengalami gejala kehamilan. Namun, belum sempat mengunjungi dokter kandungan. Coba simak gejala berikut, bila seluruhnya dirasakan oleh Anda saat ini, kemungkinan besar Anda memang sedang mengandung. Berikut gejalanya:
1.      Gampang terengah-engah
Jika Anda mudah terengah-engah saat naik tangga, padahal biasanya tidak, ada kemungkinan Anda sedang hamil. Janin memang membutuhkan oksigen. Alhasil, Anda pun kerap kehabisan napas. Harap maklum, ini akan terjadi sepanjang masa kehamilan. Terlebih ketika bayi dalam kandungan mulai menekan paru-paru dan diafragma.
2.      Payudara membesar
Tanda-tanda payudara yang membesar, daerah areola yang menghitam, dan terlihat lebih banyak pembuluh darah di dada menjadi tanda awal kehamilan. Kenakan bra yang tepat untuk mengurangi ketaknyamanan.
3.      Mudah lelah
Jika Anda merasa gampang sekali lelah, bisa jadi ini pertanda adanya peningkatan hormon dalam tubuh. Untuk sebagian besar perempuan, kelelahan bisa berlangsung selama trimester pertama. Namun, ada juga yang mengalami hingga trimester kedua.
4.      Mual
Sebagian besar perempuan hamil mengalami mual di pagi hari. Bahkan, mereka mengalami ini hingga enam pekan. Ada pula yang mengalami tidak hanya pagi, tetapi juga sore dan malam hari. Untuk mengurangi rasa mual, biasakan mengonsumsi makanan ringan seperti biskuit dalam porsi kecil tapi sering.
5.      Kerap buang air kecil
Jika tiba-tiba selalu merasa ingin buang air kecil di malam hari, siap-siap, inilah tanda lain kehamilan. Selama hamil, tubuh akan memproduksi banyak cairan  yang nantinya akan memenuhi kandung kemih.
6.      Sakit kepala
Tanda-tanda awal kehamilan termasuk juga sakit kepala adalah akibat dari perubahan hormon. Bila khawatir Anda benar-benar hamil, hati-hati saat mengonsumsi obat pereda sakit. Carilah obat yang mengandung parasetamol dan berlingkar hijau.
7.      Sakit punggung
Bila tidak pernah mengalami sakit punggung, ada kemungkinan Anda hamil dan mengalami masalah di bagian ligamen. Harap maklum juga bila ini akan Anda alami selama masa kehamilan. Seiring dengan kehamilan yang makin membesar, titik gravitasi tubuh Anda pun akan berubah.
8.      Kram
Ini gejala menstruasi atau kehamilan? Sulit dibedakan memang. Namun, bila benar kram di bagian bawah perut, mungkin saja kandungan Anda sedang mempersiapkan diri menerima kedatangan bayi.
9.      Nafsu makan meningkat atau menurun
Tiba-tiba Anda selalu ingin makan rujak atau ikan membuat Anda mual. Bila Anda mulai bermasalah dengan makanan, mungkin saja tubuh Anda sedang memberitahu bahwa Anda hamil.
10.  Konstipasi atau perut membesar
Celana panjang Anda mulai tidak muat. Jika mulai merasakan tubuh sedikit membesar atau mengalami kesulitan buang air besar, mungkin saja ini ada urusannya dengan tambahan hormon progesteron. Hormon ini memang menurunkan sistem pencernaan.
11.  Terlambat menstruasi
Inilah gejala kehamilan yang paling gampang dideteksi: terlambat menstruasi. Bila jadwal menstruasi Anda biasa teratur dan tiba-tiba terlambat, waspada saja. Ada kemungkinan Anda mengandung.
12.  Peningkatan suhu tubuh
Bila Anda berniat hamil, Anda bisa mengukur suhu tubuh basal untuk menentukan kemungkinan ovulasi. Biasanya, suhu tubuh basal meningkat karena berovulasi sampai Anda mendapatkan menstruasi dua pekan kemudian. Jika suhu tubuh terus meningkat lebih dari dua minggu, itu karena Anda sedang hamil.
13.  Hidung jadi sensitif
Bau sampah membuat Anda sangat mual. Bila hidung jadi sangat sensitif, lagi-lagi, ada kemungkinan Anda hamil.
14.  Perubahan emosi
Emosi Anda gampang berubah-ubah? Jika Anda gampang marah, boleh jadi tubuh Anda sedang menyesuaikan diri dengan adanya hormon-hormon baru. Pastikan suami Anda memahami ini, fase moody seperti ini akan berlalu juga.
15.  Bercak
Bila bercak yang muncul lebih ringan dari menstruasi, tenang saja. Anda mungkin hanya mengalami pendarahan ketika sel telur menempel di dinding rahim. Proses ini memang memicu pendarahan ringan.

http://id.she.yahoo.com/hamil-ini-dia-15-gejala-anda-mengandung-1-072800106.html