Ghiboo.com - Setiap kenaikan berat badan terjadi karena
asupan yang masuk lebih banyak daripada energi yang keluar. Sehingga tidak
heran, biasanya setelah hari Lebaran, berat badan cenderung naik setelah
beberapa hari bersilaturahmi bersama sanak saudara.
Tetapi, biasanya kenaikan berat badan yang terjadi lebih besar
daripada bila makan dengan porsi yang sama di hari biasa. Kenapa bila selama
berpuasa asupan makanan pun jadi lebih sedikit.
Dampaknya, metabolisme tubuh pun melambat. Hal ini terutama terjadi
bila kita sengaja melupakan sahur dan saat berbuka puasa. Sehingga porsi dan
gizi yang masuk sangat jauh di bawah rata-rata kebutuhan per hari. Artinya, di
saat tubuh kekurangan makanan, maka secara otomatis akan membatasi jumlah
energi yang dipakai untuk mengelola tubuh.
Penurunan kecepatan metabolisme ini diperparah oleh kurangnya
gerak karena khawatir dehidrasi atau kelaparan saat puasa. Bila waktu Lebaran
pola makan Anda sangat berantakan dan asupan kalori berlebihan, maka berat
badan akan naik secara cepat.
Apa yang harus dilakukan?
1.
Jangan panik dan langsung puasa lagi. Bila kita berdiet
ketat, maka metabolisme akan semakin melambat dan kemungkinan untuk terjerumus
ke siklus 'yoyo' akan lebih tinggi lagi. Maka, yang sudah terjadi biarkan
terjadi. Pikirkan rencana Anda selanjutnya.
2.
Mulailah dengan membersihkan kulkas dan lemari dapur
dari camilan Lebaran. Hari Raya telah berlalu, masa menikmati makanan yang
bersantan, manis dan berminyak sudah lewat. Bagikan sisa makanan kepada asisten
rumah tangga, satpam atau tukang sayur. Tak ada salahnya berbagi kebahagiaan.
3.
Mulailah berbelanja makanan sehat. Pastikan bumbu dapur
Anda lengkap, bila perlu belilah bumbu yang sudah dihaluskan. Simpan dada ayam,
fillet ikan, dan telur dalam kulkas atau freezer. Sayur tidak berdaun seperti
brokoli,buncis dan wortel harus ada dalam kulkas. Sehingga, bila Anda lapar,
Anda tidak hanya mengandalkan pesan makanan siap saji. Makanan segar olahan
sendiri jauh lebih sehat dikonsumsi, bukan?
4.
Bila Anda makan 3 kali sehari, batasilah 1 kali sehari
makan yang digoreng atau olahan tepung. Ini adalah langkah awal untuk
mengurangi asupan kalori Anda. Prioritaskan memasak makanan Anda dengan
membakar, steam, grill, pepes, ungkep atau mengolah menjadi bentuk kuah seperti
kuah asam, sup atau soto.
5.
Mulailah hidup lebih aktif. Kenakan sepatu yang nyaman
sehingga Anda dapat lebih banyak berjalan. Parkirlah agak jauh dan gunakan
tangga bila harus naik 2-3 lantai saja. Lebih baik lagi bila Anda bisa
meluangkan waktu berolahraga 2 kali seminggu.
http://id.she.yahoo.com/cegah-bobot-naik-setelah-lebaran-103000541.html
No comments:
Post a Comment