Jakarta, Seseorang dapat
mendapatkan suntikan energi instan setelah minum minuman energi karena kadar
tinggi kafein yang terkandung di dalamnya. Tetapi muncul kekhawatiran apakah
konsumsi minuman energi berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang. Minuman
energi mengandung sekitar 215 miligram kafein atau setara dengan kafein dalam 2
cangkir kopi. Konsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi telah dikaitkan terhadap
beberapa penyakit.
Berikut 4
masalah kesehatan yang terkait konsumsi minuman energi, seperti dilansir My Health News Daily,
Minggu(18/11/2012) antara lain:
1. Masalah jantung
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Food and Drug
Administration (FDA) telah menerima 30 keluhan serangan jantung yang terjadi
akibat konsumsi minuman energi. Sebelumnya pada tahun 2007, seorang pria
Australia juga dilaporkan mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi 8
kaleng minuman energi selama lebih dari 7 jam.
Pasien yang mengalami masalah jantung tersebut sama
sekali tidak memiliki riwayat nyeri dada. Hal ini mungkin disebabkan karena
tingkat kafein yang terlalu tinggi dalam minuman energi dapat meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah.Kafein juga dapat menyebabkan sel-sel hati untuk
melepaskan kalsium, mempengaruhi detak jantung, dan menyebabkan tidak normalnya
denyut jantung (aritmia). Minuman ini juga dapat mengganggu keseimbangan kadar
garam dalam tubuh, yang juga berkaitan dengan aritmia.
Namun, belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa
minuman energi menimbulkan masalah jantung. Penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk menentukan seberapa banyak jumlah konsumsi minuman energi yang dapat
mengganggu jantung.
2. Risiko keguguran
FDA juga telah menerima satu laporan yang
menghubungkan konsumsi minuman energi dengan keguguran kehamilan. Sebuah studi
yang dilakukan pada tahun 2006 terhadap lebih dari 1.000 wanita hamil menemukan
bahwa wanita hamil yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari, dua kali
lebih mungkin mengalami keguguran dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak
minum kafein.
Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun
2008 tidak menemukan hubungan antara konsumsi kafein, terlepas dari jumlahnya
dengan risiko keguguran pada usia kehamilan 20 minggu. Karena studi ini masih
belum menemukan titik temu, American College of Obstetricians and Gynecologists
menyarankan bahwa wanita hamil harus membatasi konsumsi kafein sampai 200 mg
per hari.
3. Peningkatan risiko kecanduan alcohol
Studi menunjukkan bahwa menggabungkan antara alkohol
dan minuman energi dapat membahayakan kesehatan. Meskipun kafein adalah
stimulan, penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat melawan efek penenang dari
alkohol.
Pencampuran alkohol dan minuman energi dapat membuat
orang terjaga untuk jangka waktu yang lama dan memungkinkan untuk mengonsumsi
alkohol dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Studi ini diterbitkan
dalam Journal of American Medical Association tahun lalu.
4. Gangguan kecerdasan otak
Para pelajar biasanya minum minuman energi untuk
mendongkrak semangat dan agar tetap terjaga untuk belajar. Tetapi sebuah studi
yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah
besar menimbulkan efek sebaliknya yaitu mengurangi kecerdasan
http://health.detik.com/read/2012/11/18/141109/2093610/766/4-risiko-kesehatan-akibat-konsumsi-minuman-energi?l991101755
No comments:
Post a Comment